Kamis, 25 Juni 2009

Titian Para Da'i


Suatu ketika dakwah ini telah menapak tangga kematangannya. Episode baru rangkaian kegemilangan perjuangan ikhwah menjadi sebuah realitas yang nyata.. dari sudut-sudut rumah, lorong-lorong tempat sandar para ikhwah renyah membicarakan capaian-capaian dakwah kita suatu ketika kami sempat singgah di sebuah daerah di dataran bumi Jombang, dan subhanallah kehidupan dakwah para ikhwah begitu maraknya layaknya kehidupan Islam kaum sarung di daerah tradisional jawa timuran. Islam begitu (malahan ada ikhwah yang ‘over pede’ mengatakan : “kita telah menang akhi !”, ada yang bahasa tawadhu : “ini masih usaha yang belum seberapa”. Berbagai macam ekspresi dilontarkan sebagai wujud luapan perasaan.

Luapan perasaan adalah fitrah yang normal bagi manusia. Rasa bahagia memicu binar-binar wajah, sedih mengguyur atas ketakutan akan kelalaian nantinya…Kejayaan dakwah ini adalah tugas suci dari mihrab Allah untuk kita, tidak lebih. Kejayaaan atau keterpurukan silih berganti sebagai sunnatullah.

Seiring waktu berjalan, kita tidak lagi dihadapkan pada tantangan pertarungan tetapi dengan tantangan kemudahan-kemudahan yang kita peroleh. Ketika kegiatan dakwah semarak dan mendapatkan eksistensinya, seolah dakwah dan para da’inya ini adalah tokoh baru dan wajib dihormati manusia, selebritis baru mungkin ?. Perebutan kekuasaan menjadi kue empuk tiap hari, yakin “botolpun akan dipilih mahasiswa!” padahal peringatan Allah telah jelas di surat al imron 14. Semoga kita tidak mundur..keep dakwah beautifully.

Tidak ada komentar:

gerakkan seluruh potensimu dengan